LINGKUNGAN HIDUP

FENOMENA El NINO

El Nino adalah suatu gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di samudra pasifik sekitar  khatulistiwa  khususnya di bagian tengah dan timur dekat pantai Peru. Penyimpangan kondisi laut ini menyebabkan terjadinya penyimpangan pada kondisi atmosfer yang pada akhirnya berakibat pada terjadinya penyimpangan iklim. Berdasarkan hukum Buys Ballot I, angin bertiup dari tempat tekanan udaranya tinggi (suhu rendah) menuju ke tempat yang tekanan udaranya rendah (suhu tinggi). Selanjutnya, hukum Buys Ballot II mengatakan pada sebelah utara khatulistiwa  arah angin dibelokkan ke kanan sedangkan disebelah selatan khatulistiwa angin akan dibelokkan  ke kiri.

Pada kondisi iklim normal, suhu permukaan laut di sekitar Indonesia dekat pasifik khatulistiwa bagian barat, umumnya hangat. Hal ini membuat proses penguapan air mudah, sehingga awan-awan hujan mudah terbentuk. Namun ketika fenomena El Nino terjadi, ketika suhu permukaan laut di pasifik khatulistiwa bagian tengah dan timur menghangat, justru perairan sekitar Indonesia mengalami penurunan suhu (menyimpang dari biasanya). Akibatnya, terjadi perubahan pada peredaran masa udara sehingga berdampak pada kurangnya pembentukan awan-awan hujan di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan menambah panjang masa musim kemarau yang terjadi di Indonesia